Langsung ke konten utama

Fade

Langsung lagi Bab 2 :D Well, aku sukses slesain bab dua ini karena aku memang bener2 niat tentang ini. Hehe... malah kliatan kalau ngarang itu gak niat. Tapi itu bukan masalah. klo mau lihat yang sebelumnya klik aja :
Prolog
Bab 1

komen yak klo ada yang salah ngetik ^^
Happy reading guys :D



Bab 2
Suara menguap dari seorang laki-laki berjas hitam mulai terdengar jelas. Sinar matahari pagi yang hangat serta udara yang segar membuatnya tersenyum senang dan merasakan badannya sudah siap untuk melakukan olah raga. Ia melihat sekitarnya yang memiliki pemandangan yang luar biasa. Dan, ia melihat juga seorang gadis yang tertidur di atas jip di bagian belakang dengan nyenyaknya. Ia hanya memakai kaos hitam polos dengan celana sependek pahanya serta rambutnya yang terurai bebas di antara kepalanya.
Laki-laki itu mulai berdiri dari tidurnya di atas kursi jip dan menghirup udara pagi yang segar. Suara ombak menerjang terdengar dengan jelas karena gadis yang menyetir jip ini memarkirkan jipnya di tepi pantai. Ia lalu menatap gadis yang telah membawanya ke sini. Ia lupa bahwa dalam perjalanan tadi malam ia tertidur lebih awal dari pada gadis ini.
Dengan tersenyum senang, laki-laki itu mengambil tas ransel besar miliknya yang sudah dipersiapkan oleh asisten kerjanya, Nicolas. Ia mengambil sebuah kaos putih polos miliknya. Segera ia melepas jas hitamnya dan kemeja putihnya lalu memakai kaos putihnya. Ia juga melepas celana pensil miliknya dan sebelumnya ia selalu menggukan celana kolor faforitnya sebagai doubel saat memakai celana. Jadi ia hanya memakai kaos putih dan celana kolor warna hitamnya. Ia juga melepas sepatu dan kaos kakinya dan mengambil sebuah sepatu sandalnya yang sudah dipersiapkan itu.
Selesai dengan itu semua, ia melihat kalau rekannya sudah mulai terbangun dan menguap. “Sel – selamat pagi.”, katanya.
“Selamat pagi, Olive.”, balasnya.
Gadis bernama Olive ini menarik nafas panjang lalu berkata, “Tempatnya bagus ya. Ini kutemukan tadi jam empat pagi tadi.”
“Jadi, kamu kurang tidur sekarang. Sumpah aku gak bisa nyetir jip.”, kata laki-laki itu.
“Aku tidak menyuruhmu untuk menyetir jip kesayanganku ini, kan? Jadi jangan berharap lebih untuk mengendarainya.”, balas gadis itu.
Ia menikmati udara dingin dan segar dan cahaya matahari hangat yang menyinari kulitnya yang putih serta pemandangan ombak-ombak laut yang indah. Ia mulai berdiri di atas jip dan melihat laut nan luas di depannya.
“Tempat yang luar biasa.”, katanya senang. Rambutnya yang tertiup angin mulai berterbangan bebas. Ia sekali lagi menarik nafasnya perlahan lalu mengeluarkannya perlahan dari mulutnya.
Tak lama dengan itu, ia merasakan kalau perutnya berbunyi, bertandakan ia sudah lapar. “Kau lapar?”, tanyanya pada rekannya.
“Kurasa iya.”, jawabnya sabil berjalan mendekat. “Memang punya makanan?”, tanyanya langsung.
Gadis itu memasukan tangannya ke dalam tas ransel besar di dekatnya lalu mengeluarkan sebuah makanan kaleng. Lalu ia memberikan itu kepada rekannya. Ia mengambil satu lagi makanan kaleng dan juga mengambil sebotol air mineral.
“Ini memang sudah dipersiapkan oleh Nicolas. Aku bingung ia pergi kemana sekarang.”, katanya sambil membuka penutup kaleng dengan pisau.
“Tapi dia sedikit sembrono. File data di komputer belum juga dihapus tadi malam.”, balas Riicon mulai meminum air mineral dalam kemasan botol plastik itu.
“Karena dia pasti terlalu sibuk untuk menyiapkan ini semua untuk kita. Pasti ia sudah digegeri dengan petugas lainnya untuk turun dan naik kereta.”, jawab gadis itu. Ia mulai mencari sendok di dalam tas ransel yang isinya khusus untuk makanan. Ia mengambil sendok di tas kecil yang menggantung di ransel itu lalu mengambil satu sendok salad buahnya lalu memasukannya ke dalam mulutnya.
“Ya mungkin kau benar juga. Tapi, mengapa dia dapat menyiapkan ini semuanya dalam dua menit?”, tanya Riicon kebingungan.
“Entah.”, jawab gadis itu singkat sambil mengangkat kedua bahunya. “Jujur, kemarin di dalam hutan dalam perjalanan ke markas. Aku sempat melihat sebuah jip juga di jalan utama ke markas sekilas saja. Tapi aku berani bersumpah bahwa jip itu mungkin ingin menyelinap masuk lewat jalur kita tetapi mereka mungkin tersesat.”, lanjutnya lalu memasukan satu sendok salad buahnya ke dalam mulutnya.
“Kau melihatnya dalam kegelapan?”
“Aku hanya melihat lampunya saja. Karena itu sekilas atau mungkin hanya perasaanku saja, akupun cuek saja.”, jawabnya.
“Mungkin memang tersesat mungkin ya. Tetapi kok mereka dapat melewati Pos 2 ?”
“Kan sudah ku bilang bahwa aku melihat cahaya itu di jalan utama ke markas. Mungkin mereka mengatur strategi untuk menyerang Pos 2.”, jawabnya.
“Jadi begitu.”, kata singkat dari Riicon yang sudah mengerti. Ia lalu meminum air mineral itu lagi. “Jadi, apa saja yang dipersiapkan Nicolas, Olive?”, tanyanya langsung.
“Berhentilah memanggilku Olive ataupun Oliveira!”, bentak gadis itu.
“Iya iya, Alicia.”
“Pertama peralatanku sendiri yaitu sniper, kedua pistolku, dan tas hitamku. Lalu kau juga mengambil tas ransel besar yang bertuliskan untuk kau itu. Dan aku juga mendapatkan bagian juga lalu aku ambil semuanya langsung lalu memasukannya ke sini.”, jawabnya.
“Aku tadi malam mencoba untuk membuka satu dan aku mendapatkan makanan ini.”, lanjutnya.
“Tapi kok kamu bisa berganti baju?”, tanya Riicon lagi.
“Oh ini, aku membawanya dari rumah. Aku membawanya karena aku ingin mengenakannya sebenarnya saat kita ingin berangkat ke markas tetapi Nicolas itu menyuruh cepat-cepat sih.”, jawabnya.
“Aku hanya mengambil dua tas ransel besar. Satunya isi pakaian ku dan yang satunya lebih berat dari tas satunya.”, kata Riicon mulai untuk menerangkan.
“Mungkin senapan untukmu. Dan mungkin aku juga mendapatkan senapan SMG yang telah dijanjikan oleh Nicolas walaupun aku belum memilihnya.”, kata gadis yang bernama lengkap Alicia Oliveira ini.
“Jadi begitu.”
“Kamu tak makan, Calvin?”, tanya Alicia kepada rekannya. Itu membuat Riicon menjadi sadar.
“Oh iya lupa. Ini apa?”, tanya Riicon.
“Itu mungkin daging.”, jawab Alicia lalu memberikan pisau kepada rekannya untuk membuka isinya.
Isinya bukan daging melainkan sama seperti milik Alicia, salad buah. Riicon hanya menerima saja jika ini yang dipersiapkan dan memakan salad buah itu. Alicia tersenyum manis sekali kepada rekannya lalu meminum air mineralnya.
Alicia membuka tas hitamnya lalu mengeluarkan permen mintnya. Selain itu, ia juga mengeluarkan sisir dan sebuah plastik putih bening kecil yang di dalamnya terdapat karet kucil berwarna-warni dan banyak sekali. Alicia mulai menyisir rabutnya lalu mengucir rambutnya seperti ekor kuda. Riicon yang sedang asik makan malah terpesona dengannya.
“Kita berangkat yuk. Setelah kamu selesai makannya.”, katanya segera. Riicon mulai membuyarkan lamunannya lalu memakan habis saladnya.
Alicia mengambil plastik hitam besar yang ia bawa dari rumahnya sendiri untuk menyimpan sampah-sampah makanan mereka. Selagi air mineral masih tersisa sedikit di botol plastik itu, Alicia membersihkan sendok-sendok kotor yang ia dan rekannya gunakan. Sehingga sendok itu masih bisa digunakan kembali. Mengembalikan sendok ke dalam tas kecil dan mengambil tisu di dalam tas hitam miliknya lalu mengusap tangannya yang basah dan mulutnya agar bersih. Setelah itu ia meletakan plastik hitam besar itu diantara kursinya dan kursi rekannya sebagai tempat sampah. Ia mengaitkannya pada pengunci sabuk pengaman dan juga sedikit pemberat seperti kunci inggris agar tidak berterbangan.
Semuanya sudah dipersiapkan dan mengikat tas ransel yang besar-besar itu agar tak terjatuh dari jip terbuka itu kecuali tas hitam miliknya yang selalu ia gantungkan di atas jip dekat dengan sebelahnya. Riicon yang selesai membantunya mengikat semua tas ransel yang besar itu mulai duduk di tempatnya lalu mengecek HandPhonenya. Ternyata ia menerima e-mail dari Nicolas.
“Aku sudah mempesiapka segalanya, tetapi aku lupa dengan menghapus file data. Dapatkah kau menghapusnya? Aku disuruh untuk bergegas lebih awal dari yang lainnya. Dan sebenarnya ada beberapa yang aku curigakan. Nanti aku kirimkan lagi e-mail kalau aku sudah sampai di markas pusat.”, kata Riicon membaca e-mail itu.
“Dari Nicolas?”, tanya Alicia sambil duduk di kursinya lalu menghidupkan mesinnya. Mesinnya bersuara dengan keras daripada tadi malam, mungkin Alicia sudah mengatur mesinnya kembali.
“Iya.”, jawab Riicon singkat. Alicia mulai mengaktifkan tabletnya dan mengotak-atiknya. Ia juga mendapatkan e-mail dari Nicolas juga dan isinya sama juga. Karena isinya sama seperti yang ia kirim ke rekannya, ia cuek dengan itu lalu mengaktifkan GPS. Ia memberikan tabletnya kepada rekannya dan berkata,
“Kita sedang di titik biru kecil ini. Kau harus membaca peta ini untuk sampai ke tanda segitiga putih terbalik ini.”, katanya sambil memperlihatkannya.
“Jauh sekali ya.”, kata Riicon mengomel.
“Ya memang jauh. Kira-kira kita sampai dalam dua hari kalau kita tidak istirahat mulai dari sini.”, kata Alicia.
“Kalau istirahat?”
“Sekitar tiga sampai lima hari. Kita tidak tau apa yang akan terjadi di perjalanan kita. Dan ingat cari jalan alternatif dan hidari dari jalan utama ke kota-kota besar maupun kecil.”, jawabnya.
“Siap bos.”, kata Riicon sambil menghormat kepada Alicia yang duduk menghadap padanya. Alicia hanya tertawa kecil lalu mulai menghadap ke depan kembali.
Okey, kita berangkat.”, katanya lalu menginjak pedal gas dan mereka mulai berjalan menjauh dari pantai dan mulai berjalan di atas jalan aspal berwarna abu-abu gelap.


Next

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menonton Urutan Danganronpa Anime Series dengan Benar

Halo minna-san tachi… Di sini aku mau bahas anime yang aku tonton baru-baru ini. Sebenarnya memang sudah lama keluar tapi aku mengurungkan niat tidak menonton karena awal dari animenya membingungkan. Tapi, saat menontonnya lagi dengan cara yang benar, akhirnya aku paham alur ceritanya dan menarik perhatianku. Danganronpa 2 the animation, yang diambil dari serial game dan light novel, adalah anime keluaran tahun sekitar 2014. Itu adalah anime season 1 yang entah bagaimana ditulis 2. Aku ingat pertama kali menonton anime ini saat aku masih SMA dan aku langsung suka dengan animenya karena menurutku konflik yang diberikan cukup unik dan menantang. Bagaimana tidak? Kau terkurung di sebuah sekolah dan disuruh untuk membunuh teman-temanmu agar kau bisa lulus? Otak dalang ini emang gila bagi yang merasa kalian normal, namun di sinilah sisi menariknya. Anime ini memberikan kesan misteri yang perlu dipecahkan secara perlahan-lahan. Tidak hanya kasus pembunuhan yang terjadi, namun juga ...

Terkesan dengan Kata-kata

Yosh... aku mulai sekarang... (pembaca bingung?) well, akhir-akhir ini aku lebih sering nonton film, ngetik, baca, ngetik, dengerin musik sambil ngetik, dan yang paling parah adalah aku selalu ngimpiin hal yang aneh saat aku tidur. tapi apa manfaatnya? jawabnya adalah BANYAK! semuanya jika dikumpulkan jadi satu, um... jadi sebuah cerita yang indah dan tidak pernah ada.... semuanya itu sungguh luar biasa. aku selalu mendapatkan inspirasi dari satu kalimat atau lebih yang terdiri dari kata-kata yang indah. biasanya hal yang berbau romantis atau hal yang tidak pernah kudengar sebelumnya. contoh  : "Aku tahu kamu sudah memiliki seorang pangeran, tapi apakah kamu tidak memerlukan seorang kesatria?" -kutipan dari novel Vampire Diaries The Return: Midnight, Damon Salvatore to Elena Gilbert- katanya sih, dia ngomong gitu karena kisah tentang seorang ratu yang egois mencintai dua orang sekaligus, yaitu rajanya dan kesatrianya. bisa diartikan (jika kalian tahu cerita Vampire Diarie...

Daftar Pemenang Festival Film Bandung

Kategori Film Terpuji 1. TANAH SURGA KATANYA 2. HABIBIE & AINUN 3. GENDING SRIWIJAYA 4. 9 SUMMERS 10 AUTUMS 5. 5 CM   ( Winner ) Kategori Pemeran Utama Pria Terpuji 1. Vino G. Bastian dalam MADRE 2. Agus Kuncoro dalam GENDING SRIWIJAYA 3.  Reza Rahadian  dalam HABIBIE & AINUN   ( Winner ) 4. Tio Pakusadewo dalam RAYYA CAHAYA DI ATAS CAHAYA 5. Adipati Dolken dalam SANG MARTIR Kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji 1.  Julia Perez  dalam GENDING SRIWIJAYA  ( Winner ) 2.  Bunga Citra Lestari  dalam HABIBIE & AINUN 3. Lana Nitibaskara dalam AMBILKAN BULAN 4.  Acha Septriasa  dalam TEST PACK  ( Winner ) 5. Laura Basuki dalam MADRE 6. Agni Prastistha dalam CINTA TAPI BEDA Kategori Pemeran Pembantu Pria Terpuji 1. Igor Saykoji dalam 5CM 2. Fuad Idris dalam TANAH SURGA KATANYA 3. Alex Komang dalam  9 SUMMERS 10 AUTUMNS  ( Winner ) 4. Mathias Muchus dalam GENDING SRIWIJAYA 5.  Reza ...