Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

My 18

Jam weker berbunyi tidak pada waktunya. Tentu saja mengundang kecurigaan untuk hari yang sedikit kulupakan setelah membuka kedua mataku. Hm... ini cukup wajar, mengingat bahwa sekarang adalah hari kebebasanku. Matahari tidak bisa masuk ke dalam kamarku pada pagi hari. Semuanya tertutup rapat oleh dinding lapis baja yang dibangun sejak papaku belum dilahirkan. Kini aku menempati kamar bekas papaku dulu yang memiliki sebuah beranda kamar menghadap ke barat. Oleh sebab itu, aku tidak bisa merasakan hangatnya mentari pagi. Tetapi aku selalu mendapatkan pemandangan matahari tenggelam. Itu adalah yang terbaik. Memang tidak apa-apa jika aku membuka kedua mataku di pagi hari. Tapi aku bisa melihat cahaya di kejauhan sana. Itu adalah sinar matahari yang menyinari pohon-pohon. Cahaya selalu terpantul masuk ke dalam kedua mataku. Tetapi, kini tidak sama sekali. Sejak umurku tujuh tahun, aku sudah dilatih latihan fisik militer ringan. Salah satu di antaranya adalah kemampuanku sendiri. Well