Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Mengejar Senja

an silent letter for the universe... Ketika ku berjalan ke selatan, di antara kedua bukit yang menjulang ke angkasa, kurasakan angin yang bertiup begitu kencang. Berkatnya, aku merasakan tiap tetesan air mataku yang menempel di pipi langsung terusap. Yang masih kurasakan hanyalah sebuah rasa dingin dari angin yang berpadu dengan air mataku di pipiku. Dengan tidak sadar, aku menyentuh pipiku. Bagaimanapun, semuanya akan terlihat baik-baik saja. Atau sebaliknya? Semuanya harus terlihat baik-baik saja. Ketika semua orang begitu dengan egoisnya mempertahankan hal yang baginya tak pantas untuk ditunjukan kepada orang lain. Apakah salah untuk mengekspresikan diri? Aku pun bertanya kepada angin di depanku. Meskipun mereka menjawab, aku tidak pernah mengerti apa jawabnya. Begitulah… aku perlu untuk mencari jawabannya sendiri. Bagaimanapun itu, dan seberapa pedulinya aku dengan hal itu. Yang terbayang dalam lantunan musik di telingaku sekarang, aku hanya melihat seseorang di depanku.