Hello, minna-san.
Ohisashiburi desune~
Long time no see, but here I'm back!
Aku kembali dengan membawakan sebuah topik menarik seputar anime baru liris pada spring (musim semi) 2022 kemarin yaitu... SPYxFAMILY.
Tidak dipungkiri lagi bahwa serial anime SPYxFAMILY menjadi sebuah serial anime yang sangat disukai banyak orang, apalagi anime ini bisa ditonton untuk semua kalangan umur, mulai anak-anak hingga dewasa. Hal itu dikarenakan suasana anime yang absurd, menyenangkan, lucu, dan mendidik. SPYxFAMILY ini dikemas dalam total 12 episode pada season pertamaya, dan akan segera liris season keduanya. Kalian bisa menonton SPYxFAMILY secara legal dan gratis, khususnya dengan subtitle Indonesia atau dubbing Indonesia, lewat aplikasi Bilibili atau Bstation (nama situsnya sekarang). Karena hanya gratis untuk sementara, segera aja cus ke link-nya.
Link: https://www.bilibili.tv/id/play/1048837
Secara garis besar, SPYxFAMILY bercerita tentang misi perdamaian dunia pada zaman perang dingin antara Jerman Barat dan Jerman Timur di Jerman. Misi tersebut bernama misi Operasi Strix. Misi tersebut diberikan kepada mata-mata terhebat yang dimiliki WISE (Westalian Intelligence) yang bernama Twillight. Operasi Strix ini bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia antara Westalis dan Ostania dengan menghentikan Donovan Desmond, seorang bagian pemerintahan, yang menciptakan peperangan antara dua negara. Dalam misinya, Twillight menciptakan identitas baru sebagai seorang ayah bernama Loid Forger sehingga membuatnya harus mencari anak yang akan disekolahkan di sekolah elit bernama Eden Academy agar dapat memata-matai gerak-gerik Donovan Desmond. Tentu saja, hal itu tidak terlihat mudah, bahkan bagi Loid sendiri sebagai mata-mata hebat. Dia akhirnya mengadopsi anak bernama Anya dari sebuah panti asuhan dan membuat perjanjian pernikahan dengan seorang PNS di Ostania bernama Yor Bliar.
Dari ke-12 episode pada season pertamanya, SPYxFAMILY menampilkan masing-masing karakter sebagai keluarga tanpa darah yang menyembunyikan identitas asli mereka. Loid sebagai mata-mata, Anya sebagai esper (manusia eksperimen) yang bisa membaca pikiran orang lain, dan Yor sebagai pembunuh bayaran. Hubungan mereka terbangun demi membuat dunia yang damai.
Cerita SPYxFAMILY sendiri sebenarnya mengandung cerita yang begitu mendidik, khususnya dalam parenting. Hubungan keluarga Forger yang terbentuk dadakan ini memberikan kesan dan pesan dalam mendidik anak, sikap orang tua terhadap anak mereka, dan hubungan baik antara masing-masing anggota keluarga. Meski belum memiliki pengalaman serius dalam memiliki rumah tangga dan mengasuh anak, Loid dan Yor dituntut untuk menyesuaikan diri di tengah-tengah misi mereka masing-masing.
Anya Forger, sebagai anak pungut dari panti asuhan, seorang esper dengan kemampuan membaca pikiran orang lain. Kelebihannya ini membantunya untuk dapat membaca isi pikiran orang lain, khususnya isi pikiran dari kedua orang tuanya sehingga dia paham apa yang dimaksudkan oleh orang tuanya. Meskipun Anya dapat memahami kedua orang tuanya, seperti apa yang diharapkan kebanyakan orang tua kepada anaknya, tapi Anya tetaplah anak-anak yang terbilang masih memiliki egonya sendiri. Untuk sekelas mata-mata terhebat di Westania, Loid Forger saja sampai kewalahan untuk menangani anak angkatnya sendiri. Dan untuk Yor yang memiliki pengalaman menjaga adiknya sendiri, dia lebih terihat brutal daripada menjadi sosok ibu yang lembut.
Menyuruh Anya belajar, meminta maaf, tidak masuk ke kamar orang tuanya, hingga mengikuti kegiatan sosial adalah cara Loid mendidik anaknya. Sedangkan Yor mendidik Anya dalam pertahanan diri dan olah raga yang... Anya berakhir merinding sendiri. Loid lumayan sangat tegas menyuruh Anya untuk belajar saat persiapan ujian masuk Eden Academy dan saat jelang sekolah Anya untuk mendapatkan Stella Star. Tuntutan besar Loid ini sebenarnya berdasarkan misinya sendiri sebagai mata-mata, tapi sebenarnya juga gambaran dari harapan sang ayah untuk anaknya mendapatkan pendidikan terbaik dan prestasi di sekolahnya. Meminta maaf juga merupakan sebuah attitude, atau sifat, yang sangat baik jika telah melakukan kesalahan. Meski Loid ingin menjaga hubungan baik dengan target misinya dengan cara meminta maaf, tapi pesan yang ditangkap adalah menjalin hubungan baik dengan teman sekelas dan tidak perlu gengsi untuk minta maaf kalau memang ada salah. Dengan tidak masuk ke kamar orang tuanya, Anya dididik untuk menghargai privasi orang tua yang tidak ingin diekspos untuk sang anak. Meskipun Loid mendidiknya lumayan keras hingga membuat Anya menangis, tapi dia bermaksud baik karena dia memiliki banyak peralatan mata-mata yang berbahaya di dalam kamarnya. Itupun juga berlaku di kamar Yor yang katanya juga menyimpan berbagai racun berbahaya di dalam kamarnya. Lalu, dengan mengikuti kegiatan sosial akan dapat meningkatkan jiwa sosial pada sang anak. Loid berniat untuk membangkitkan jiwa sosial Anya dengan membantu bekerja di rumah sakit, namun naas kalau Anya bukanlah tipe anak yang bisa melakukannya dengan baik. Alhasil, Anya dicap gagal dalam pelatihan tersebut. Namun, jiwa sosial Anya sebenarnya sudah muncul ketika dia membantu mencarikan copet yang mencuri dompet nenek-nenek, membantu Loid bekerja secara diam-diam, dan membantu anak yang tenggelam di kolam renang yang dalam. Tindakah dari jiwa sosial Anya ini tak hanya keluar begitu saja. Itu bisa dikarenakan dia melihat Loid dan Yor yang melakukannya terlebih dahulu. Seperti Loid yang menolong Anya yang diculik, menangkap copet, dan menolong anak yang masuk ke got. Dan Yor juga menolong orang lain tanpa pikir panjang. Semua ini adalah contoh-contoh mendidik anak yang tidak hanya lewat verbal (omongan), tetapi juga lewat tindakan kedua orang tua yang secara sadar atau tak sadar.
Lalu yang kedua adalah sikap orang tua terhadap sang anak. Sudah disebutkan bahwa Anya masihlah anak-anak, bersikap keras dan memaksa bukanlah sebuah pilihan untuk mendidiknya. Loid yang selalu mencari akal agar Anya mau menurut padanya, tapi di sisi lain dia juga harus memahami kondisi putrinya sendiri. Seperti saat Anya sangat sulit disuruh untuk belajar karena nilainya jelek semua, Anya merengek menangis karena dia merasa kesulitan mengerjakannya sampai dia mengurung dirinya di dalam kamar. Loid yang jengah mendapatkan hidayah, alias bantuan dari Yor, meredakan emosinya dan berpikir jauh lagi untuk kondisi Anya. Belajar memanglah sangat perlu dan wajib, tetapi setiap anak memiliki kemampuan dan keterbatasan yang berbeda-beda, seperti Anya ini. Membangun hubungan baik dengan sang anak dengan memahami kondisinya adalah salah satu caranya.
Selain hubungan antara anak dan orang tua yang harus terjalin baik, hubungan antara orang tua juga sangatlah perlu. Pada episode di mana Loid merasa curiga kepada Yor karena memiliki adik laki-laki yang bekerja sebagai polisi khusus dan Yor yang makin insecure karena tidak bisa menjadi istri yang seharusnya untuk Loid, terjadi kesenjangan antara mereka berdua. Anya yang memiliki kemampuan membaca pikiran, tentu saja dapat memahaminya dan berani berbicara kepada mereka bahwa mereka perlu untuk lebih akur. Andai kata kalau kelebihan Anya ini dihilangkan, apakah Anya masih dapat mengetahuinya? Jawabannya iya. Anak-anak sangatlah sensitif, apalagi dalam hubungan keluarga yang merupakan tempat paling aman dan nyaman. Suasana buruk antar kedua orang tua dapat sangat dirasakan sang anak. Alangkah baiknya jika hubungan tetap harmonis di dalam keluarga, dan jika ada konflik sebaiknya diselesaikan baik-baik dan secepatnya. Sebagai tambahan, dalam interview Eden Academy, hubungan orang tua menentukan penilaian calon murid baru di akademi itu. Hal ini agar sang anak tidak memiliki permasalahan keluarga yang terkait tentang hubungan yang buruk antara kedua orang tuanya.
Dan... itu semua penjelasanku tentang SpyXFamily yang berkisah tentang parenting. Untuk digarisbawahi bahwa ini merupakan pandangan pribadiku sendiri melihat anime SpyXFamily dan dapat menemukan beberapa pesan-pesan menarik di dalam animenya.
Buat minna-san, apa yang membuat anime ini begitu menari? Ya, disampingkan dengan karakter absurb untuk komedinya, ada pesan-pesan yang menarik, bukan?
I hope you enjoy this... and see ya!
Photo source: Google Image
Komentar
Posting Komentar