Karena sebuah masalah, aku dikirim ke suatu desa yang kononnya memiliki adat istiadat yang agak aneh. Desa tersebut terletak sangat jauh dari perkotaan dan bisa dibilang juga kalau desa ini terasingkan. Desa ini sering menolak orang-orang luar kecuali memiliki darah dari desa itu. Tapi, aku bisa masuk ke sana.
Aku adalah seorang mata-mata yang dikirim ke desa itu. Identitasku sudah diatur oleh pihak pekerja yang mengatur tentang itu di tempat kerjaku. Selain itu, misiku adalah mencari seorang teroris yang katanya bersembunyi di desa imi. Yah dengan terpaksa aku batal untuk menikmati hati cutiku.
Kodeku adalah ILC 01. Orang-orang kantor sering memanggil itu, bukan nama asliku. Nama asli sering kusamarkan agar aman tentu saja. Lagi pula nama asliku sangat pasaran sehingga aku tidak mau mengungkapkannya.
Aku memiliki seorang asisten yang selalu menjadi bodyguardku. Keren bukan? Ya, bodyguardku ini adalah seorang laki-laki yang keren abis tapi dia mengerikan kalau lagi ngamuk. Kodenya adalah ILC 00, tapi aku harus menyebutnya "Kakak" karena dalam misi ini dia sebagai kakak laki-lakiku. Ini untuk sekedar latihan saja...
Dijadwalkan aku akan pergi ke desa itu malam ini. Dengan informasi palsu yang dibuat oleh pihak yang mengurusnya, aku hanya perlu berlatih dengan skema yang telah ditetapkan untukku.
"Zero! Ayo pergi!" Kakak memanggilku dan aku menengok. Aku selalu dipalnggilnya Zero karena seharusnya aku yang berkoda 00 bukan 01.
"Sekarang?" aku beralgak tidak tahu waktu. Padahal hari hampir senja.
"Kau ingin sampai di sana pagi-pagi nanti?" balasnya.
"Ya tid-"
"Makanya sekarang kamu bersiap." Putusnya.
Aku mengangguk kesal karena dia memotong perkataanku. Tapi sekarang dia sudah pergi dan aku tidak bisa memarahinya. Menyebalkan betul!
Aku kembali membaca sebuah kertas yang isinya adalah informasi diri aku. Di dalam kertas ini dituliskan bahwa aku ini adalah anak yang manja walaupun umurku di sini sudah 25 tahun. Aku punya seorang kakak laki-laki yang baru saja bangkrut abis-abisan dan sekarang pindah ke desa aneh itu. Kami tinggal dengan identitas bahwa nenek kami berasal dari sana. Karena aku tidak bekerja, aku ikut kakakku. Dan disana aku harus bersikap bahwa aku ini anak manja.
Hmm... Sangat berbeda dengan kepribadianku sehari-hari. Tapi apa boleh buat.
To be continue...
Aku adalah seorang mata-mata yang dikirim ke desa itu. Identitasku sudah diatur oleh pihak pekerja yang mengatur tentang itu di tempat kerjaku. Selain itu, misiku adalah mencari seorang teroris yang katanya bersembunyi di desa imi. Yah dengan terpaksa aku batal untuk menikmati hati cutiku.
Kodeku adalah ILC 01. Orang-orang kantor sering memanggil itu, bukan nama asliku. Nama asli sering kusamarkan agar aman tentu saja. Lagi pula nama asliku sangat pasaran sehingga aku tidak mau mengungkapkannya.
Aku memiliki seorang asisten yang selalu menjadi bodyguardku. Keren bukan? Ya, bodyguardku ini adalah seorang laki-laki yang keren abis tapi dia mengerikan kalau lagi ngamuk. Kodenya adalah ILC 00, tapi aku harus menyebutnya "Kakak" karena dalam misi ini dia sebagai kakak laki-lakiku. Ini untuk sekedar latihan saja...
Dijadwalkan aku akan pergi ke desa itu malam ini. Dengan informasi palsu yang dibuat oleh pihak yang mengurusnya, aku hanya perlu berlatih dengan skema yang telah ditetapkan untukku.
"Zero! Ayo pergi!" Kakak memanggilku dan aku menengok. Aku selalu dipalnggilnya Zero karena seharusnya aku yang berkoda 00 bukan 01.
"Sekarang?" aku beralgak tidak tahu waktu. Padahal hari hampir senja.
"Kau ingin sampai di sana pagi-pagi nanti?" balasnya.
"Ya tid-"
"Makanya sekarang kamu bersiap." Putusnya.
Aku mengangguk kesal karena dia memotong perkataanku. Tapi sekarang dia sudah pergi dan aku tidak bisa memarahinya. Menyebalkan betul!
Aku kembali membaca sebuah kertas yang isinya adalah informasi diri aku. Di dalam kertas ini dituliskan bahwa aku ini adalah anak yang manja walaupun umurku di sini sudah 25 tahun. Aku punya seorang kakak laki-laki yang baru saja bangkrut abis-abisan dan sekarang pindah ke desa aneh itu. Kami tinggal dengan identitas bahwa nenek kami berasal dari sana. Karena aku tidak bekerja, aku ikut kakakku. Dan disana aku harus bersikap bahwa aku ini anak manja.
Hmm... Sangat berbeda dengan kepribadianku sehari-hari. Tapi apa boleh buat.
To be continue...
Komentar
Posting Komentar