Selamat siang, semuanya. Salam terhangat dari Well-chan untuk
semuanya.
Hari ini aku ngepost untuk mengisi
entri di bulan Juli saja. Memang tidak penting tapi aku butuh banget teman
curhat. Khususnya aku ingin banget curhat tentang hari-hariku. Namanya juga
ceritaku yang kukarang sendiri.
Well… aku bingung
mau cerita dari mana tapi semuanya berawal dari tanggal 14 Juli 2014 dimana
hari itu hari masuk sekolahku di kelas baru. Aku masuk ke kelas XI Bahasa. Sebelumnya
letaknya itu dekat dengan kantin kejujuran di sekolahku. Tapi, saat aku di
sana, ternyata kelasnya bukan itu. Kelasku ternyata berada di samping kelas
lamaku dahulu. Lalu, bel berbunyi. Menunggu sekitar dua jam wali kelas yang
seharusnya datang diawal jam pelajaran hari itu, tapi wali kelasku tidak tiba
juga. Enaknya ada jam kosong tapi kekhawatiran dan rasa penasaran terus
menghantuiku sampai dua hari ke depannya. Mengapa khawatir? Karena takutnya
mendapat wali kelas yang tidak menyenangkan. Mengapa penasaran? Bagaimana tidak
penasaran jika aku tidak tahu siapa wali kelasku. Nanti jika ditanya “Siapa
wali kelasmu?” jawabnya apa? Tidak punya? Yang benar saja! Aku bisa-bisa tidak
naik kelas.
Dihari pertama, ada seorang guru yang
paling rajin. Guru Bahasa Jepangku, Sayful-sensei. Sisanya, aku tidak tahu.
banyak guru yang membolos pada hari itu.
Dihari kedua, para guru mulai sedikit
rajin. Pertama adalah pelajaran Antropologi, yang mengajar Pak Takarani. Dia orang
jawa asli dan bukan keturunan orang jepang. Lalu pelajaran Matematika, yang
mengajar bu siapa gitu, lupa. Hehe…. Awalnya diajak cerita tapi ceritanya bikin
mengantuk dan membosankan. Lalu pelajaran Sosiologi, yang mengajar Bu Rini. Di kelas
bahasa kok ada sosiologi? Katanya itu untuk peminatan. Tapi aku kan tidak ambil
minat itu…. Kemudian bahasa jepang lagi dan ketemu dengan Sayful-sensei lagi.
Next dihari berikutnya dijam pertama
ada Miss Daru yang mengajar English Literature. Sekarang tidak ada namanya
English Conversation, tetapi diganti menjadi sastra inggris. Lalu ada wali
kelasku yang mengajar Bahasa Indonesia atau sastar Indonesia. Namanya Pak Andi.
Waktu itu sekalian dibuat struktur organisasi dan sebagainya untuk kelas. Lalu wali
kelasku bercerita, aku tidur karena baru sakit. Kemudian, ada Pak Takarani lagi
dan selanjutnya adalah Bu Asih, guru Bahasa Inggris. Pelajarannya langsung
dilakukan penelitian tentang taman kota Salatiga, Selasar Kartini. Selasar berada
di depan sekolahku jadinya aku keluar bersama teman-temanku. Oh ya, kelasku
awalnya berisi enam belas orang tapi katanya ada yang keluar dua, jadinya ada
empat belas siswa saja.
Dihari esok seharusnya ada dispen
untuk para bantara. Aku juga bantara, tapi aku sakit gigi dan demam sehingga
hari itu aku tidak masuk. Entah ada apa dihari itu.
Dihari selanjutnya, kegiatan MOP SMA N
3 adalah game. Aku menjaga pos 2. Pos 2 itu adalah tepung berantai. Dimana para
pemain harus menyalurkan tepung kepada teman lainnya tapi mata mereka ditutup. Itu
seru apalagi pakai tepung karena banyak yang mencoret-coret wajah orang pakai
tepung. Aku kena dan membuat rokku ada banyak tepung mirip dengan jamur.
Next esok hari, kegiatannya
macam-macam tapi aku hanya bisa duduk di bangsal karena aku masih sakit. Benar-benar
menyebalkan apalagi kepala pusing setengah mati. Tidak ada spesial di hari itu
dan akhirnya aku pulang dan sampai rumah langsung tidur.
Aku langsung merasa bebas untuk hari
itu karena hari terakhir sekolah. Hari selanjutnya aku libur dua minggu. Menenangkan
sekali akhirnya bisa bangun siang juga.
Oh ya, aku juga sibuk ngetik cerita
baruku. Masih tentang Calvin dan Alicia juga sih. Mereka berdua memang misteri
bagiku. Enaknya mereka itu dibuatkan cerita bagaimana sampai-sampai sembilang
alur dibabat habis oleh mereka. Tapi akhirnya aku menemukannya. Yea… sekarang
aku ngetik dengan inspirasi dari novelis idolaku, Agatha Christy. Ada yang
tahu? dia adalah novelis criminal dari Inggris. Beliau sudah meninggal tapi
karya masih mendunia. Bayangkan, novelis terkenal seperti dirinya dapat membuat
novel seratus lebih dan isinya tentang kriminalitas semuanya. Banyak tokoh
utama di dalam setiap novel itu sama seperti misalnya Hecule Poirot sebagai
detektif. Aku punya banyak novel yang dikarang oleh Agatha Christy tapi sayang
hilang tiga dan entah dimana.
Doakan ya, minna-san. Semoga aku
selesai dengan cerita Calvin dan Alicia ini. Judulnya masih sama dan juga
tokoh-tokoh lain masih sama seperti Michael, Angelica, Denico, dll. Ada penambahan
sedikit dan itu juga tidak terlalu menonjol.
Yosh, selamat liburan teman… semoga
puasanya juga lancer sampai lebaran besok… dan Selamat Idul Fitri
Komentar
Posting Komentar